Kajian Filosofis Pemikiran Hukum Imam Syafi'i Pengaruhnya terhadap Pembentukan Mazhab Fiqh dan Dinamika Hukum Islam

  • Dwi Dasa Suryantoro STAI Nurul Huda Kapongan Situbondo
Keywords: Imam Syafi'i, pemikiran hukum, mazhab fiqh, usul fiqih, hukum Islam

Abstract

Pemikiran hukum Imam Syafi'i (150 H/767 M - 204 H/820 M) merupakan salah satu kontribusi besar dalam sejarah hukum Islam, terutama dalam pembentukan Mazhab Syafi'i, yang telah menjadi rujukan utama dalam fiqh Islam. Pemikiran beliau dalam bidang ushul fiqh (prinsip-prinsip dasar hukum Islam) dan fiqh (aplikasi praktis dari hukum Islam) menunjukkan kedalaman intelektual dan metodologi yang sistematis dalam memahami teks-teks agama. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis aspek filosofis dari pemikiran hukum Imam Syafi'i, serta dampaknya terhadap perkembangan Mazhab Syafi'i dan dinamika hukum Islam secara lebih luas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif-analitis Pembahasan ini dilakukan dengan menyoroti metode istinbat (penarikan hukum) dan pemikiran hukum Imam Syafi`i lainnya yang dikembangkan oleh Imam Syafi'i dan bagaimana hal ini berpengaruh terhadap perkembangan fiqh Islam, baik pada masa beliau maupun di era modern. Pemikiran hukum Imam Syafi'i juga memberikan keseimbangan yang penting antara tradisi dan modernitas. Mazhab Syafi'i memiliki pendekatan yang konservatif dalam menjaga keaslian ajaran Islam, tetapi dengan struktur yang sangat sistematik dan logis, prinsip-prinsip fiqh Syafi'i juga memberikan ruang untuk berkembang. Hal ini menjadikan Mazhab Syafi'i tidak hanya relevan dengan tradisi, tetapi juga mampu beradaptasi dengan perubahan zaman. Selain pengaruhnya yang besar dalam dunia pendidikan, eksistensi Mazhab Syafi’i juga tercermin dalam praktik ibadah dan tata cara keagamaan yang banyak diikuti oleh umat Islam di Indonesia.

References

Karimullah, Suud Sarim, Aat Ruchiat Nugraha, Ihda Shofiyatun Nisa’, and Yokke Andini, ‘The Relevance of Feminism in Promoting Gender Reform in the Context of Progressive Islam’, Jurnal Anifa: Studi Gender Dan Anak, 4.2 (2023), 1–15 <https://doi.org/10.32505/anifa.v4i2.7187>

Kurniawan, M Rafli, Arif Sugitanata, and Siti Aminah, ‘Multazam : Jurnal Manajemen Haji Dan Umrah INTEGRASI TEORI SISTEM KELUARGA SALVADOR MINUCHIN TERHADAP POTENSI IBADAH HAJI SEBAGAI PONDASI KEHARMONISAN RUMAH TANGGA’, 4.1 (2024) <http://e-journal.metrouniv.ac.id/index.php/Multazam/indexDOI:https://doi.org/10.32332/multazam.v4i1.9350DOI:https://doi.org/10.32332/multazam.v4i1.9350>

Muhammad Aly Mahmudi, ‘Nalar Dialektika Hegel Dalam Transformasi Fikih Qaul Qadim-Qaul Jadid Imam Syafi’i’, Madinah: Jurnal Studi Islam, 10.2 (2023), 255–65 <https://doi.org/10.58518/madinah.v10i2.1891>

Sutopo, Umarwan, and Achmad Hasan Basri, ‘Menguak Relasi Agama Dan Negara Dalam Sistem Ketatanegaraan Di Indonesia’, Al-Syakhsiyyah: Journal of Law & Family Studies, 5.1 (2023), 69 <https://doi.org/10.21154/syakhsiyyah.v5i1.6162>

Abdullah, M. A. (2021), Relevance of the Shafi’i School of Jurisprudence in Contemporary Indonesian Society, Journal of Islamic Law and Culture 12, no. 3: 321–340.

Effendi, S. (2019), The Existence of the Shafi’i School of Jurisprudence in Indonesian Muslim Society, Journal of Indonesian Islam 13, no. 2: 313–336.

M. Ali, Hasan, (1996), Perbandingan Mazhab. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Manna’ Kholil Al-Qattan, Aunur Rafi, (2008), Pengantar Studi Al-Qur’an, Jakarta: Pustaka al-Kautsar,

Rasyad Hasan Khalil, (2011), Tarikh al-Tasyri’ al-Islamy, alih bahasa Nadir Syah Hawari, Jakarta: Amzah, cet. ke-2, 189 -190

Rofiq, M. (2018), The Role of Islamic Boarding Schools in the Preservation and Development of Shafi’i Madhhab in Indonesia, At-Tajdid: Journal of Islamic Studies 22, no. 1: 177–198.

Siradjuddin Abbas, (1994), Sejarah dan Keagungan Madzhab Syafi’i, Jakarta: Pustaka Tarbiyah

Supriyadi, Dedi, (2009), Fiqh Munakahat Perbandingan. Bandung: Pustaka Setia.

Published
2025-04-30
Section
Articles