PENGUATAN BIMBINGAN MENTAL SPIRITUAL BAGI EKS PENYANDANG PSIKOTIK DI PANTI PELAYANAN SOSIAL PMKS MARGO WIDODO SEMARANG

Abstract

Spiritual mental guidance is guidance that aims to improve a person's mental condition to be healthier in accordance with the teachings of his religion. To help improve feelings, thoughts, emotions, and attitudes which will then change their daily behavior for the better. Human needs (ex-psychotics) for religion and spirituality cannot be separated from efforts to achieve mental health through psychotherapy, psychology, and counseling services. This article aims to strengthen the implementation of mental-spiritual guidance for former psychotic persons at PMKS Margo Widodo Semarang. The method used is the Participatory Action Research (PAR) method, which is one of the research models that is looking for something to link the research process into the process of social change. The work programs carried out include growing self-confidence by praying, dhikr, and socializing together.

Bimbingan mental spiritual adalah bimbingan yang bertujuan untuk memperbaiki kondisi mental seseorang agar lebih sehat sesuai dengan ajaran agamanya. Untuk membantu memperbaiki perasaan, pikiran, emosi, dan sikap yang kemudian akan merbah tingkah lakunya sehari-hari menjadi lebih baik. Kebutuhan manusia (eks psikotik) akan agama dan spiritualitas memang tidak bisa terpisahkan dari upaya mencapai kesehatan mental baik melalui pelayanan psikoterapi, psikologi, maupun konseling. Artikel ini bertujuan untuk menguatkan pelaksanaan bimbingan mental spiritual bagi eks penyandang psikotik di PMKS Margo Widodo Semarang. Metode yang digunakan merupakan metode Participatory Action Research (PAR) merupakan salah satu model penelitian yang mencari sesuatu untuk menghubungkan proses penelitian ke dalam proses perubahan sosial. Program kerja yang dilakukan antara lain yaitu menumbuhkan self confidence dengan cara sholat, dzikir, dan bersosialisasi bersama.